JURNAL PERCOBAAN 1 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT

JURNAL PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II


NAMA           : INDAH
NIM                : RSA1C117005

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

PERCOBAAN 1

I.         Judul                   : Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat
II.      Hari/Tanggal      : Rabu, 28 Agustus 2019
III.   Tujuan                :
  Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu:
1.     Dapat mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik.
2.  Dapat mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi.

IV.   Landasan Teori

Asam pikrat atau biasa dikenal 2,4,6-trinitrofenol merupakan turunan dari fenol. Fenol bersifat sensitive terhadap reaksi oksidasi oleh karena itu reaksi pembentukan asam pikrat dari fenol ini tidak bisa ditemukan secara langsung dari asam nitrat dengan fenol. Untuk membentuk asam, fenol harus disulfonasi dulu sebelum dicampur asam nitrat agar didapat hasil yang baik. Gugus asa, sulfonat dapat dilindungi fenol dari oksidasi dari asam nitrat dan baru kemudian gugus-gugus asam tersebut akan pelan-pelan digantikan oleh gugus nitro. Kira-kira hasil yang akan didapat adalah sekitar 65-70% (Tim Kimia Organik, 2019).
Senyawa aromatik yang tersubstitusi dengan gugus nitro secara sempurna akan mudah mengalami reaksi dekomposisi sehingga membentuk molekul-molekul yang lebih sederhana seperti N2, CO2, CO, H2O, dan residu lainnya. Mudahnya snyawa-senyawa nitroaromatik mengalami reaksi dekomposisi membentuk molekul sederhana yang lebih stabil menyebabkan pelepasan banyak nergu sehingga terjadilah ledakan (Agrawal, 2007).
Hidrokarbon Aromatik Polisiklik (Polycylic Aromatic Hydrocarbons merupakan polutan di udara, tanah, dan padatan yang mengendap pada fase cair dan sedimen. Pencemaran utama HAP terjadi pada proses eksplorasi dan produksi minyak bumi melalui tumpahan minyak bumi ke lingkungan pada sumur produksi, jaringan pemipaan, tangki pengumpul, hingga proses transportasi minyak bumi menuju kilang pengolahan. Keboccoran dan pencemaran minyak bumi di lingkungan disebabkan intensitas penggunaan melebihi batas umur peralatan dan proses pemeliharaan buruk. Hidrokarbon Aromatik Polisiklik adalah kontaminan unik di lingkungan akibat pembakaran material organik tidak lengkap, seperti kebakaran hutan, pemanas rumah, transportasi, atau pembakaran sampah. Selain itu, HAP dihasilkan dari aktivitas vulkanologi, proses industri, gasifikasi, dan insinerasi limbah plastik (Kurniawan, 2018).
Prinsip reaksi pada pembuatan asam pikrat yaitu reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik adalah pengganti gugus H+ pada cincin aromatis dengan suatu elektrofil. Rekasi substitusi gugus H+ pada benzena oleh gugus nitro disebut reaksi nitrasi.
Nitrasi merupakan salah satu reaksi yang penting disebabkan dua alasan, dimana alasan pertama karena proses yang paling utamanya adalah menyiapkan komponen aromatik nitro yang berperan penting dalam pembuatan beberapa pembuatan bahan kimia seperti, pembuatan solven, bahan obat-obat, farmasi, bahan peledak, dan sebagai bahan intermediet untuk bahan baku pabrik dan yang kedua karena merupakan salah satu bagian yang mengalami perkembangan sangat pesat dalam teori kimia organik (Azarifar, 2010).


V.      Alat dan Bahan
5.1  Alat
a)    Labu dasar 1 Liter
b)   Corong Bucher
c)    Corong 7 cm
d)   Balok kayu 10x10x3 cm2
e)    Gelas piala 200 ml

5.2  Bahan
a)    8 gram Fenol
b)   10 ml Asam Sulfat pekat
c)    30 ml Asam Nitrat pekat

VI.   Prosedur Kerja
Masukan 8 gr fenol ke dalam labu dasar datar berukuran 1 liter, tambahkan 10 ml asam Sulfat pekat, kocok sampai timbul panas. Panaskan labu ini di atas penangas air selama 30 menit, Kemudian labu didinginkan dalam air es. Letakan labu datar ini diatas balok kayu dalam lemari asam, tambahkan 30 ml asam nitrat pekat, kocok campuran ini beberapa menit. Kemudian diamkan campuran ini jangan diganggu. Biasanya segera terjadi reaksi dan uap coklat akan keluar dari dalam labu. Panaskan campuran dalam labu ini di atas penangas air selama  1,5  jam sambil dikocok.
Bila pemanasan telah sepurna, tambahkan 100 ml air, dinginkan labu dalam air es. Sering  kristal yang terbentuk dengan corong  bucher, cuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam  anargonik.  Kristalkan kembali asam pikrat yang terbentuk dalam 90 ml campuran etanol dalam air dengan perbandingan (1:2) kemudian diuapkan. Selanjut nya, didinginkan untuk mendapatkan Kristal  asam pikrat yang berwarna ........ Periksa titik lelehnya. Titik leleh asam pikrat murni adalah ......

Video terkait praktikum ini: https://youtu.be/mVU6HoGF5Gs

Pertanyaan:
1.    Apa yang terjadi pada video diatas saat Fenol ditambahkan asam nitrat (HNO3) di dalam labu dasar?
2.    Pada video di atas apa yang terjadi pada saat labu dasar di aduk?
3.    Warna apakah yang dihasilkan pada video di atas?

Komentar

  1. Assalamuaalaikum wr.wb, nama saya LAMIA AMELIA dengan nim RSA1C117006. Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan saudari indah yg no 3. Dimana didalam video tersebut campuran dari fenol dan asam nitrat mengahasilkan warna merah. Semoga membantu

    BalasHapus
  2. Saya Wulan Sari Bakara dengan Nim Rsa1c117008 akan menjawab pertanyaan no 1 : tidak terjadi apa apa ketika ditambahkan asam nitrat kedalam labu dasar tetapi dia bereaksi saat sudah diaduk maka larutan berubah bwarna dan mengeluarkana asap berwarna merah.

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh
    Saya Habib Wijaya dengan NIM RSA1C117007akan menjawab pertanyaan nomor 2
    Ketika labu di aduk, maka akan terjadi kontak antar partikel sehingga pada percobaan tersebut akan timbul asap yang mirip dengan ledakan
    Semoga bermanfaat
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer