ETNOBOTANI: Pemanfaatan Senyawa Bahan Alam di Kehidupan Sehari-hari Dalam Jengkol (Archidendron Pauciflorum)
Etnobotani berasal
dari kata etno yang berarti budaya
(manusia) dan botani yang berarti
tumbuhan. Dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan antar manusia
dan tumbuhan. Serta suatu eksperimen terhadap penggunaan tumbuhan-tumbuhan
dalam kebudayaan seperti sebagai makanan, pakaian, perlindungan (rumah),
obat-obatan, bahkan perburuan dan upacara adat.
Jengkol adalah tumbuhan yang
merupakan salah satu contoh bahan alam yang dikonsumsi masyarakat. Berbagai
macam cara masyarakat mengkonsumsi buah jengkol bersama nasi, ada yang
dijadikan lalapan, gulai bahkan sambal. Disamping enaknya buah jengkol ternyata
buah jengkol ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, karena
buah jengkol ini mengandung berbagai bahan kimia yang terdapat di tabel berikut
ini:
No.
|
Bahan Kimia
|
1
|
Fosfor
|
2
|
Kalsium
|
3
|
Tanin
|
4
|
Saponin
|
5
|
Flavonoid
|
6
|
Alkaloid
|
7
|
Steroid
|
8
|
Glikosida
|
Fosfor berfungsi
untuk pembentukan tulang dan gigi serta untuk penyimpanan dan juga pengeluaran
energi.
Kalsium, semua manusia pasti
membutuhkan kalsium. Seperti fosfor, kalsium juga berfungsi untuk membantu
menguatkan tulang dan mencegah kita dari penyakit osteoporosis.
Tanin merupakan
senyawa yang diketahui memacu uptakeglukosa dengan meningkatkan sensitivitas
jaringan terhadap insulin dan mencegah adipogenesis. Tanin berfungsi untuk
menyembuhkan luka dengan meningkatkan regenerasi dan organisasi dari jaringan
baru. Tidak hanya itu, tanin juga berfungsi untuk meringankan rasa nyeri,
membatasi terjadinya infeksi sekunder, mencegah hilangnya plasma, dan juga
promosi epitelisasi yang produktif.
Saponin
menghambat absorpsi glukosa yang berfungsi sebagai terapi diabetes melitus dan
sebagai preventif diabetes.
Flavonoid merupakan
antioksidan yang larut dalam air dan membersihkan radikal bebas sehingga
mencegah kerusakan sel oksidatif dan mempunyai aktivitas anti kanker yang kuat
dan aktivitas anti inflamasi.
Steroid
berfungsi untuk membentuk otot dan juga penyembuhan luka, atlet-atlet sangat
membutuhkan steroid ini. Jadi jangan salah atlet pun makan jengkol.
Permasalahan:
1. Ada berbagai macam khasiat jengkol namun saya bingung
bagaimana cara mengkonsumsi jengkol yang baik (lalapan/semur/sambal) agar tidak
mengurangi atau tidak mengganggu khasiat tersebut?
2. Saya punya bibi yang suka sekali sama jengkol dan
kebetulan di kebunnya ada pohon jengkol, jika dia memakan jengkol tersebut
apapun caranya (lalapan/semur/sambal) beberapa jam kemudian dia akan mengalami gangguan
pencernaan seperti diare. Apakah benar diare tersebut disebabkan oleh jengkol
yang bibi saya makan? Dan bagaimana cara mengatasinya?
3. Jika kita memanaskan jengkol sisa kemarin untuk dimakan
hari ini, apakah khasiatny hanya berkurang saja? Atau malah hilang dan yang ada
hanya racun yang akan mengganggu kesehatan kita?
Perkenalkan saya Hr. Yuniarccih dengan nim RSA1C117001 dari kelas Reguler mandiri
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab permasalahan dari saudari indah yang kedua
Benar, jengkol dapat menyebabkan diare.
Jengkol mengandung asam jengkolat yang dapat menyebabkan sakit perut, sakit pinggang, gangguan kerja pada ginjal l, serta diare.
Hal ini disebabkan karena pada jengkol terdapat asam jengkolat, dimana asam jengkolat mengandung unsur sulfur
Kandungan asam pada jengkol dapat menyebabkan terjadinya diare.
Serta dapat mengakibatkan pembentukan kristal pada ginjal.
Untuk mengurangi kadar asam pada jengkol, jengkol dapat di rebus terlebih dahulu.
Semoga dapat membantu
Haii indah, saya Yuyun Ernawati dengan NIM A1C117063 akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3..menurut saya, kandungan yang terdapat pada jengkol dapat berkurang, dan dapat mengganggu kesehatan kita.
BalasHapusAssalamuallaikum. Nama saya MISNAWATI (RSA1C117004) ingin mencoba menjawab Permasalahan no.1 yaitu menurut saya dilalap itu lebih menjaga kandungan senyawa dari jengkol tersebut dari pada disambal dan disemur. Jika di sambal ataupun di semur jengkol akan dimasak terlebih dahulu sehingga kandungannya akan berubah karena ada reaksi antara jengkol dengan zat saat memasak. Semoga bermanfaat.
BalasHapus