LAPORAN PERCOBAAN 1 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT


Rabu, 25 September 2019
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK II


NAMA           : INDAH
NIM                : RSA1C117005

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019

PERCOBAAN 1
VII.     Data Pengamatan

NO
PERLAKUAN
HASIL PENGAMATAN
1
8 gr fenol di dalam labu dasar datar + 10  ml asam sulfat pekat dan dikocok
Terasa panas
2
Dipanaskan di atas penangas air selama 30 menit kemudian dinginkan dalam air es

3
Ditambahkan 30 ml asam nitrat pekat dan kocok
Tidak terjadi reaksi
3
Diamkan campuran
Keluar asap berwarna coklat
4
Panaskan di atas penangas air selama 4,5 jam sambil di kocok
Asap coklat terus keluar
5
Setelah pemanasan sempurna + aquades 100ml
Warna coklat mulai memudar
6
Dinginkan dalam air es
Terdapat butiran-butiran hampir menyerupai endapan oren (kristal)
7
Saring kristal dengan menggunakan corong bucher dan cuci dengan air
Kristal tersaring
8
Kristalkan kembali asam pikrat dalam 90ml etanol dalam air dengan perbandingan 1:2
Kristal berwarna oren kekuningan
9
Panaskan di atas penangas air, Dinginkan dalam air es, Timbang kristal
Kristal berwarna kuning
 

VIII.    Pembahasan
Pada percobaan pertama ini yaitu percobaan pembuatan senyawa organik asam pikrat, kami melakukannya hingga tahap terakhir dan alhamdulillah berhasil. Pembuatan asam pikrat ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik, dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatik yang tersubstitusi.
Pertama yang kami lakukan adalah menimbang dan memasukkan 8 gram fenol ke dalam labu dasar datar. Pada saat kita menimbang fenol, kita seharusnya berhati-hati dan harus menggunakan sarung tangan, masker bahkan kaca mata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengiritasi kulit atau meracuni tubuh karena fenol ini beracun. Kemudian ditambahkan 10 ml asam sulfat pekat, dimana pada langkah pertama ini kami berhasil yaitu kami menemukan adanya rasa panas. Reaksi antara fenol dengan asam sulfat menghasilkan asam p-fenol sulfonat. Penambahan asam sulfat menghasilkan reaksi eksoterm karena sifat asam sulfat yang hidroskopis sehingga menghasilkan panas saat direaksikan dengan fenol. Tujuan dari penambahan asam sulfat pekat ini adalah sebagai katalis dan masking agent. Saat reaksi ini berlangsung akan terbentuk in nitronium yang nantinya berfungsi sebagai spesi elektrofilik. Reaksinya adalah:
HNO3 + H2SO4 → NO2+ + HSO4- + H2O
Setelah itu kami memanaskan campuran ini di atas penangas air selama 30 menit kemudian didinginkan dalam air es dengan tujuan membantu reaksi. Dan kami melanjutkan dengan menambahkan 30 ml asam nitrat pekat, di sini kami tidak merasakan ada perubahan. Namun setelah kami kocok beberapa menit dan kami diamkan di atas balok kayu, keluarlah asap atau uap berwarna coklat, yang menandakan adanya reaksi. Sebelumnya kami sudah menaruh 2 buah krikil kecil di dalam labu dasar datar yang berisi campuran tersebut sehingga kami tidak memerlukan pengaduk untuk membantu pengadukannya. Pada saat penambahan asam nitrat harus perlahan-lahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang pastinya akan membahayakan tubuh, praktikan yang melakukannya pun dianjurkan memakai kacamata. Setelah uap coklat hilang barulah dilanjutkan dengan pemanasan di atas penangas air yang bertujuan agar asam p-fenol sulfonat dengan asam nitrat berlangsung cepat karena pada umumnya reaksi-reaksi organik berjalan lambat. Kami segera memanaskannya di atas penangas air selama 4,5 jam. Setelah pemanasan sempurna dalam artian uap coklat keluar kembali dan terdapat butiran-butiran seperti kristal, kami segera mengangkat atau menghentikan pemanasan dan kami lanjutkan dengan penambahan aquades sebanyak 100 ml. Kemudian kami dinginkan kembali di dalam es. Setelah itu kami saring kristal berwarna oren tersebut dengan menggunakan corong buncher hingga semua tersaring. Setelah itu kami mengkristalkan kembali asam pikrat tersebut dalam 90 ml etanol + air dengan perbandingan (1:2) didapatlah asam pikrat berwarna kuning kecoklatan. Lalu kami panaskan di atas penangas air sehingga mendapatkan asam pikrat berwarna kuning. Terakhir kami menimbang kristal tersebut.

IX.       Pertanyaan Pasca
1.    Reaksi eksoterm adalah reaksi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungannya sedangkan reaksi endoterm adalah reaksi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem. Jika kita kaitkan dengan percobaan kita kali ini yaitu pembuatan asam pikrat, menurut anda pembuatan asam pikrat ini tergolong ke reaksi mana?
2.    Asam pikrat ini adalah turunan dari fenol yang mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tentu tidak asing lagi bagi kita jika ada yang mengatakan bahwa asam pikrat ini adalah bahan utama pembuatan bahan peledak. Yang ingin saya tanyakan disini bagaimana manfaat asam pikrat ini di bidang lainnya?
3.    Pada percobaan Pembuatan Senyawa Organik Asam pikrat kali ini kita melakukan prosedur dengan penambahan asam sulfat pekat. Menurut anda bagaimana fungsi asam sulfat pekat tersebut pada percobaan kali ini?

X.        Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.    Pembentukan asam pikrat berdasarkan pada reaksi substitusi elektrofilik. Reaksi substitusi elektrofilik adalah penggantian gugus H+ pada cincin aromatis dengan suatu elektrofil (E+) yang merupakan spesi yang kekurangan elektron. Sintesis asam pikrat dapat dilakukan dengan mereaksikan fenol dengan asam sulfat (sulfonasi) kemudian mereaksikan dengan asam nitrat (nitrasi) dimana H2SO4 bertindak sebagai katalis.
2.    Fenol berfungsi sebagai bahan baku utama pembuatan asam pikrat. HNO3 pekat berperan sebagai pengkontribusi dalam pemberian ion nitronium. H2SO4 berfungsi sebagai katalis dan pemberi suasana asam.

XI.       Daftar Pustaka
Agrawal, J.P., dan Hodgson, R.D., 2007, Organic Chemisty Of Explosive, John Willey & Sons Ltd., Chicester, England.
Azarifar, D., dan Khosravi, K., 2010, AlCl3.6H2O as a Catalyst for Simple and Efficient Synthesis of gem-Dihydroperoxides from Ketones and Aldehydes Using Aqueous H2O2, J. Irn. Chem. Soc., 4 (8): 1006-1013.
Kurniawan, Allen dkk., 2018, Hidrokarbon Aromatik Polisiklik pada Lahan Tercemar Limbah Minyak Bumi: Tinjauan Pertumbuhan Mikro-Organisme, Proses Metabolisme dan Biodegradasi, 1 (6): 1829-8907.
Tim Kimia Organik., 2019, Penuntun Praktikum Kimia Organik II., Jambi: Universitas Jambi.

XII. Lampiran
Proses pembuatan p-fenol (fenol + asam sulfat pekat)

Proses pengocokan p-fenol dengan bantuan bantuan batu krikil (hingga timbul panas) 

Pemanasan di atas penangas air setelah uap coklat berhenti keluar
Pendinginan di dalam es setelah pemanasan sempurna dan ditambahkan 2,5 ml aquades

Penyaringan kristal dengan menggunakan corong buncher

Komentar

  1. Saya akan jawb no 2. Iya, asam pikrat dibidang kedokteran berfungsi untuk uji keratin melalui reaksi jaffe

    BalasHapus
  2. 3. Pada percobaan pembuatan asam pikrat ini, fungsi dari asam sulfat yaitu sebagai katalis reaksi dalam percobaan ini.

    BalasHapus
  3. Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 1, reaksi pembuatan asam pikrat yang telah di lakukan diatas disebut dengan reaksi eksoterm karena sifat asam sukfat yang hidroskopis sehingga menghasilkan panas pada saat direaksikan dengan fenol. Sekian jawaban dari saya semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  4. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer