KEANEKARAGAMAN DAN KEUNIKAN STRUKTUR FLAVONOID
Flavanoid adalah senyawa yang hampir sama dengan
Terpenoid, kenapa? Karena flavanoid ini pun merupakan hasil dari senyawa
metabolit sekunder yang dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan yang paling banyak
ditemukan di dalam tumbuh-tumbuhan dan juga tanaman. Masih ingatkah kalian
terpenoid berasal dari mana? Apakah asal terpenoid dan flavanoid sama? Mari kita
bahas semua pertanyaan tersebut.
Terpenoid berasal dari beberapa isopren yang
tergabung menjadi satu sedangkan flavanoid ini merupakan bagian dari senyawa
fenol yang berasal dari flavon yang tersebar pada berbagai tumbuhan. Jadi asal
terpenoid dan flavanoid ini berbeda hanya saja mereka sama-sama merupakan hasil
dari senyawa metabolit sekunder yang dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan.
Senyawa flavanoid ini termasuk dalam golongan
senyawa phenolik yang terdiri atas 15 atom karbon dengan strutur kimia C6-C3-C6.
Dimana kerangka flavnoid ini terdiri atas dua cincin aromatik A dan B, dan
cincin tengah berwujud heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk
teroksidasi cincin ini dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam su-sub
kelompoknya. Pada struktur flavanoid dapat dilakukan penomoran dengan cara
umum, dimana nomor 1 diberikan pada cincin C yang mengandung O lalu menuju
lingkar cincin A. Sedangkan penooran pada cincin B sama dengan cincin C-A namun
C-B menggunakan tanda aksen. Sistem penomoran ini digunakan untuk membedakan
posisi karbon di sekitar molekulnya. Semua golongan flavonoid menggunakan
aturan tersebut kecuali golongan Khalkon, yang berbeda pada tanda aksennya
(tanda aksen digunakan pada cincin C-A bukan pada cincin C-B).
1. Flavon
Flavon
memiliki ikatan rangkap di antara posisi 2 dan 3, sedang keton berada di posisi
4 pada cincin C. Kebanyakan flavon ada pada buah dan sayur yang mana memiliki
gugus hidroksil pada posisi 5 pada cincin A. Hidroksilasinya pada posisi yang
berlainan, namun sebagian besarnya berada pada posisi 7 di cincin A atau 3’ dan
juga dapat pula 4’ di cincin B yang memiliki varian sesuai dengan aturan
taksonomi dari jenis buah maupun sayuran. Sedangkan proses glokosilasi dapat
terjadi pada posisi ganjil berikut, 5 dan 7. Untuk asilasi dan metilasi terjadi
pada gugus hidroksil milik cincin B.
2. Flavonon
Flavanon sering dikatakan sebagai dihidroflavon
dengan cincin C-nya jenuh, berbeda dengan flavon. Ikatan rangkap yang
dimilikinya terletak antara posisi 2 dan 3 dan tentulah jenuh yang merupakan
pembeda dari bagian kelompok flavonoid lain. Flavanon dapat
multi-terhidroksilasi, sedang beberapa gugus hidroksilnya dapat dimetilasi.
Beberapanya memiliki pola substitusi yang unik. Misalnya saja furanoflavon dan
piranoflavon. Untuk beberapa tahun terakhir, flavanon banyak ditemukan melonjak
drastis.
3. Isoflavon
Isoflavon merupakan salah satu bagian kelompok dari
flavonoid dimana cincin B-nya terletak pada posisi 3 di cincin karbonnya.
Mereka memiliki struktural yang persis dengan estrogen seperti contohnya
estradiol. Oleh sebab itulah disebut sebagai fitoestrogen.
4. Flavonol
Tak sebanding dengan flavon, flavonol mempunyai
glikolisasi pada gugus hidroksil yang terletak pada posisi 3 dari cincin C.
Flavonol juga amat bervarian pada polanya untuk hidroksilasi dan metilasi
dengan pola glikosilasi yang kontras. Flavonol sendiri merupakan bagian dari flavonoid
yang paling umum, contohnya adalah quarcetin dalam banyak makanan nabati.
5. Flavanonol
Flavanonol, juga disebut dihidroflavonol, adalah
turunan 3-hidroksi dari flavanon; mereka adalah subkelompok yang sangat beragam
dan multisubstitusi.
6. Khalkon
Khalkon
dan juga dihidrochalcones merupakan flavonoid yang berupa struktur terbuka.
Mereka semua dibagi lagi sebagai flavonoid sebab kesamaan jalur sintesis.
PERMASALAHAN
1.
Pada struktur
flavanoid dapat dilakukan penomoran dengan cara umum, dimana nomor 1 diberikan
pada cincin C yang mengandung O lalu menuju lingkar cincin A. Sedangkan penomoran
pada cincin B sama dengan cincin C-A namun C-B menggunakan tanda aksen. Semua
golongan flavonoid menggunakan aturan tersebut kecuali golongan Khalkon, yang
berbeda pada tanda aksennya (tanda aksen digunakan pada cincin C-A bukan pada
cincin C-B). Menurut anda mengapa tanda aksen pada Khalkon berbeda dengan
golongan flavanoid lainnya?
2. Metabolit sekunder jenis flavonoid ini sangat banyak tersebar pada tumbuhan di alam menurut anda adakah tumbuhan yang tidak mengandung flavonoid?
3. Senyawa terpenoid adalah senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan, dari salah satu sumber yang saya baca ada sumber yang terkandung flavonoid namun bukan dihasilkan dari hasil biosintesis tetapi dari tumbuhan yang hewan tersebut makan. Yang ingin saya tanyakan di sini, apakah ada hewan yang benar-benar mengandung flavonoid bukan dari makanan yang hewan itu makan.
2. Metabolit sekunder jenis flavonoid ini sangat banyak tersebar pada tumbuhan di alam menurut anda adakah tumbuhan yang tidak mengandung flavonoid?
3. Senyawa terpenoid adalah senyawa yang banyak ditemukan pada tumbuhan, dari salah satu sumber yang saya baca ada sumber yang terkandung flavonoid namun bukan dihasilkan dari hasil biosintesis tetapi dari tumbuhan yang hewan tersebut makan. Yang ingin saya tanyakan di sini, apakah ada hewan yang benar-benar mengandung flavonoid bukan dari makanan yang hewan itu makan.
Saya akan memcoba menyelesaikan permasalahan no. 2
BalasHapusFlavonoid didalam tumbuhan merupakan senyawa metabolit sekunder yang berguna sebagai pertahanan diri pada tumbuhan. Jadi, menurut saya semua tumbuhan mengandung senyawa flavonoid dalam bentuk yang berbeda dan dalam kadar yang berbeda pula. karena tidak logis menurut saya jika ada tumbuhan yang tidak memiliki kandungan flavonid, karena jika tidak mengandung flavonoid tentu tumbuhan tersebut mudah sekali diganggu oleh serangga atau hewan pengganggu, sehingga ia tidak dapat berkembang dengan baik.
semoga membantu
3. Menurut saya, pada hewan terdapat flavonoid karena tumbuhan yang ia makan, dan tidak ada hewan yang benar-benar mengandung flavonoid kecuali karena makanan yang dikonsumsinya. Karena biosintesis flavonoid ini hanya pada tumbuhan. (A1C117074)
BalasHapusKarena penomoran pada khalkon dimulai dari cincin B ke cincin C dan dilanjutkan ke dalam cincin A dengan menggunakan angka beraksen
BalasHapussaya menjawab pertanyaan no 1
BalasHapusmari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.