KEANEKARAGAMAN STRUKTUR KIMIA STEROID
Steroid adalah
senyawa bahan alam hasil Metabolit Sekunder sama seperti Terpenoid, Flavonoid
dan juga Alkaloid yang telah kita bahas minggu lalu. Dimana metabolit sekunder
atau mikromolekul ini merupakan produk metabolisme sekunder yang bergantung
pada spesiesnya. Berikut siklus krebs asal usul organik bahan alam (steroid)
metabolit primer dan sekunder:
Dimana dari
siklus krebs di atas steroid ini mulanya terbentuk karena asam mevalonat yang
sebelumnya dari asam asetat yang membentuk lemak. Maka dari itu steroid termasuk
senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang di dapat dari hasil
reaksi penurunan dari terpena atau skualena.
Kebanyakan
struktur steroid ini terdiri atas 17 atom karbondan 4 cincin dengan membentuk
struktur dasar 1,2-siklopentanoperhidrofenantren. Dimana 3 buah cincin
sikloheksana yag terpadu dan mirip dengan struktur fenantrena serta 1 cincin
siklopentana, kerangka dasar karbonnya sebagai berikut:
Kerangka ini
sekaligus merupakan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh steroid sehingga dapat
membedaka nya dengan senyawa organik bahan alam lainnya.
Dari segi
struktur beda antara kelompok jenis susbstituen R1, R2, dan R3 jumlah serta
posisi gugus fungsi oksigen, ikatan rangkap, dan konfigurasi dan pusat-pusat
asimetris pada kerangka dasar karbon itu.
Klasifikasi (berdasarkan Sifat Fisiologis)nya sebagai
beriukut:
1.
Sterol sebagai insulator dan bahan baku
Berikut struktur dari Sterol
Kolesterol adalah sterol yang umum diketahui oleh masyarakat
dimana kolesterol ini terbentuk pada jaringan otak, syaraf, dan pada aliran
darah. Kolesterol dapat membentuk endapan pada dinding bagian dalam pembuluh
darah sebabnya kolesterol dapat menghambat aliran darah. Berikut strukturnya:
2.
Asam empedu sebagai emulsifikasi lipid
3.
Hormon seks sebagai stimulus organ seks
Hormon pada manusia ini ada dua yaitu
hormon progesteron pada wanita dan testoteron pada pria.
Selain kedua ini ada juga hormon
estrogen/estrogen yang berperan dalam mengendalikan siklus ovulasi pada manusia
khususnya perempuan. Berikut strukturnya:
4.
Hormon adrenokortikoid sebagai pencegah radang
Struktur diatas adalah struktur hormon kortisol, dimana
hormon ini termasuk dalam hormon adrenokortkoid yang berfungsi untuk
meningkatkan konsentrasi glukosa dan glikogen dalam tubuh yang berperan penting
dalam penghasil energi cadangan manusia. Tidak hanya kortisol salah satu
lainnya hormon dinamakan aldosteron yang sangat berfungsi dalam mengatur
reabrorbsi ion narium dan klorida dalam tubulus ginjal serta berfungsi dalam
mengendalikan pembengkakan jaringan. Berikut
strukturnya:
5.
Aglikon kardiak sebagai stimulus jantunng
6.
Sapogenin sebagai deterjen dan racun
Dan jika ingin membedakan steroid dalam satu kelompok
saja, dapat dilihat sebagai berikut:
1.
Panjang rantai R1
2.
Gugus yang terdapat pada substituen R1, R2, dan
R3 nya
3.
Jumlah dan letak gugus fungsi oksigen
4.
Ikatan rangkapnya
5.
Konfigurasi dari pusat simetris ppada kerangka
dasar karbon nya
PERMASALAHAN
1. Steroid
diklasifikasi berdasarkan sifat fisiologisnya salah satu nya itu adalah hormon
seks. Pada manusia itu memiliki hormon progesteron, testosteron dan estrogen.
Coba anda jelaskan bagaimana bisa pada struktur antara progesteron dan
testosteron itu di testosteronnya ikatan CH3-C=O bisa menjadi –OH, atau lebih
jelasnya bisa anda lihat strukturnya di atas (blog saya).
2. Bagaimana bisa struktur substituen R3 pada 7-Dehidrokolesterol CH3 bisa berubah menjadi rangkap yang terputus pada struktur Vitamin D3?
3. Steroid dikelompokkan atau diklasifikasi berdasarkan sifat fisiologisnya dan dari berbagai kelompok steroid ini dapat dilihat perbedaannya jika ditinjau dari segi strukturnya, pertanyaan saya di sini bagaimana cara kita membedakan dalam satu kelompok saja?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHalooo indahhhh
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permaslaahan yang nomor 2 .Jadi menurut Saya pada kasus ini, hormon progesteron ini memang sangat mempengaruhi postur tubuh, baik itu meningkatkan berat badan maupun menurunnya berat badan. Hal ini terjadi kemungkinan hormon estrogen meningkat didalam tubuh, sehingga memicu peningkatan Kadar lemak yang Akan mempengaruhi kondisi berat badan tubuh, kondisi peningkatan estrogen pada tubuh inilah yang Akan membuat kondisi badan bisa kurus bahkan obesitas.
Semoga membantu 🙏
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Menurut pendapat saya jadikan kita membahas mengenai keanekaragaman dan keunikan struktur dari steroid tentunya nanti dari struktur steroid ini akan dimodifikasi sehingga terbentuk beberapa turunan dari steroid hal tersebut terjadinya proses subtitusi dimana nanti misalnya gugus keton pada progesteron diganti dengan oh sehingga menghasilkan testoteron.
BalasHapusHallo indah
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 3. Menurut Saya untuk Melihat perbedaannya maka Kita harus Tau rantai panjang pada subtituen R1, Dan gugus fungsinya yang terlihat pada subtituen R1, R2 dan R3. Kemudian Kita lihat berapa ikatan rangkap yang terdapat diantara yang satu dengan senyawa yang lainnya, Dan tinjau juga posisi oksigennya.
Semoga membantu 🙏
Hr. Yuniarccih
BalasHapus2. Pada struktir Vitamin D3, pada C-19 atom H dari gugus metil mengalami dehidrogenasi sehingga Atom H nya hilang dan gugus ini membuat ikatan rangkap dan terputus dari C-9 karena ketika mengalami dehidrogenasi maka muatan atom karbonnya akan menjadi negatif sehingga tidak bisa terikat ke C-9.